Jakarta, – Pemerintah terus memperkuat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya konkret menyiapkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan kuat. Program ini tak hanya fokus pada penyediaan makanan gratis di sekolah, tapi juga menjadi strategi nasional dalam menanggulangi stunting dan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.
Kualitas pelaksanaan MBG kini menjadi prioritas utama pemerintah. Dari sisi kebersihan, pemerintah melalui lintas kementerian dan lembaga menetapkan standar sanitasi dapur dan penyajian makanan. Pemeriksaan rutin dilakukan oleh petugas puskesmas dan dinas terkait untuk memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi anak-anak.
Dari sisi kandungan gizi, tim ahli dari Badan Gizi Nasional (BGN), perguruan tinggi, dan organisasi profesi menyusun menu harian yang seimbang dan sesuai potensi lokal. Bahan seperti ikan, telur, tempe, dan sayuran segar menjadi komponen utama yang juga menggerakkan ekonomi petani serta UMKM setempat.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan optimisme bahwa program MBG akan menjangkau seluruh sasaran pada Oktober atau November 2025. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa negara telah menunjukkan minat untuk mempelajari program ini.
Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa target enam juta penerima manfaat pada akhir April 2025 diperkirakan tercapai lebih cepat. Ia memastikan seluruh dana yang disalurkan sesuai prosedur dan diawasi ketat, menanggapi isu dugaan penyelewengan di salah satu daerah.
Dadan juga menyebut, untuk menjangkau lebih dari 82 juta anak, dibutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp 25 triliun per bulan. “Ini investasi besar, tapi sangat penting bagi masa depan bangsa,” tegasnya.
Di lapangan, program MBG membawa dampak positif. Anak-anak lebih semangat belajar, suasana kelas membaik, dan beban ekonomi keluarga berkurang. Selain itu, pelibatan UMKM sebagai mitra dapur MBG membuka peluang usaha baru dan memperkuat ekonomi lokal.
Program MBG menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun masa depan Indonesia, bukan sekadar slogan, tapi gerakan bersama menuju Indonesia Emas 2045.
