Pada awal tahun 2025, Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya strategis dalam meningkatkan kesehatan dan kecukupan gizi anak-anak di seluruh wilayah tanah air. Fokus utama program ini adalah memberikan akses makanan bergizi bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera yang selama ini rentan mengalami kekurangan nutrisi.
Dengan dukungan anggaran besar, pemerintah menargetkan bahwa antara 15 hingga 20 juta anak akan menjadi penerima manfaat MBG secara nasional. Untuk mendukung pelaksanaan program ini, sebanyak 190 dapur telah disiapkan di 26 provinsi, termasuk di antaranya Aceh, Bali, dan Jakarta.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menekankan bahwa MBG bukan hanya soal penyediaan makanan, tetapi juga merupakan bagian dari visi jangka panjang dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Nutrisi yang baik diyakini akan mendorong anak-anak untuk lebih fokus dan produktif di sekolah.
Diluncurkan secara resmi pada 6 Januari 2025, MBG merupakan respons konkret terhadap tingginya angka stunting dan masalah gizi buruk di Indonesia. Hingga pertengahan Februari 2025, program ini telah menyentuh lebih dari 19 juta anak. Dana sebesar Rp71 triliun telah digelontorkan untuk mendukung program ini, dengan rencana kenaikan menjadi Rp171 triliun hingga akhir tahun.
Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari, menambahkan bahwa MBG dirancang untuk memperbaiki kualitas gizi anak-anak dan ibu serta menurunkan angka malnutrisi dan stunting. Kebersihan dan keamanan makanan juga menjadi prioritas utama, dengan seluruh penyedia makanan dilatih mengikuti standar sanitasi ketat guna memastikan kesehatan anak-anak tetap terjaga.
Pemerintah menyadari bahwa tantangan distribusi tetap ada, namun berkomitmen penuh untuk memastikan makanan bergizi sampai kepada anak-anak yang membutuhkan. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesehatan, tapi juga meningkatkan prestasi belajar siswa di seluruh Indonesia.
Melalui Program MBG, pemerintah menegaskan komitmennya untuk membentuk generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
