MALANG, 31NUSANTARA.COM – Kota Malang- di tengah hirup pikuk kehidupan modern ada salah satu Mahasiswa, jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Universitas IKIP Budi Utomo, menyeimbangkan kehidupan modernnya dengan rutinitas senam.
Senam, sebagai salah satu cabang olahraga, telah berkembang pesat seiring dengan variasi budaya yang membentuknya. Tidak hanya dikenal sebagai olahraga yang melibatkan gerakan tubuh yang teratur dan berirama, senam juga memberikan manfaat kesehatan secara keseluruhan, baik fisik maupun mental.
Olahraga ini mengajarkan pentingnya kekuatan, kelincahan, dan keserasian gerakan, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk berbagai kalangan mahasiswa.
Yohanes Carlos Jerano mengungkapkan bagaimana senam dianggap sebagai olahraga yang mengkombinasikan kekuatan, kecepatan, dan kelenturan tubuh. Oleh karena itu, tuturnya, pentingnya mengajarkan senam kepada mahasiswa dan mahasiswa memiliki tujuan yang lebih dari sekedar meningkatkan kebugaran.
Menurutnya, senam membantu meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, mengoptimalkan pertumbuhan fisik, serta mendukung kesehatan mental. Dan juga membantu membangun kekuatan inti yang sangat penting dalam menjaga stabilitas tubuh.
“Senam dapat menawarkan solusi untuk kesehatan tubuh kami mahasiswa, yang berperan penting dalam membangun daya tahan tubuh, kekuatan otot, dan kesehatan tulang,” ujar carlos dengan raut wajah yang begitu semangat.
Pria berumur 22 tahun itu juga, mengatakan bahwa untuk memulai senam dengan aman dan efektif, penting untuk mengikuti beberapa langkah dasar. Di antaranya adalah memilih pakaian yang nyaman, melakukan pemanasan sebelum latihan, dan tidak lupa melakukan pendinginan setelah sesi latihan. Pemanasan yang tepat sebelum senam, seperti peregangan dan gerakan ringan selama sekitar 10 menit, bertujuan untuk mempersiapkan otot dan sendi, serta mengurangi risiko cedera.
“Pemanasan dan pendinginan sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah cedera,” tambah pria berumur 22 tahun tersebut dengan lantangnya.
Selain itu, Carlos menjelaskan bahwa dalam senam juga menekankan pada penguasaan teknik dasar, seperti jungkir balik, handstand, dan berguling. Peningkatan keterampilan senam dilakukan secara bertahap, memberikan kesempatan bagi para peserta senam untuk menguasai gerakan dengan aman dan efektif. Senam bukan hanya tentang kelincahan, tetapi juga membutuhkan kekuatan inti yang baik pada bagian atas dan bagian bawah tubuh. Kekuatan otot yang terlatih melalui gerakan senam akan membantu tubuh tetap stabil selama melakukan berbagai teknik. Senam juga memiliki potensi cedra. Jika terjadi cedera, Langkah pertama yang harus di ambil adalah melakukan pertolongan pertama istirahatkan bagian tubuh yang cedera, kompres dengan es,untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, pemberian perban elastis, dan angkat bagian tubuh yang cedera. Menghindari penggunaan alcohol dan obat penghilang rasa sakit yang berlebihan juga dianjurkan untuk mempercepat pemulihan.
“Senam juga menekankan pada penguasaan Teknik dasar untuk meningkatkan keterampilan yang baik. Dalam senam membutuhkan kekuatan inti yang baik melalui Gerakan senam yang terlatih, “Ujar carlos dengan semangatnya.
Namun, beber Carlos, senam bukan hanya soal otot dan kekuatan fisik. Senam juga memberi kita pelajaran berharga tentang ketenangan pikiran. Setiap gerakan yang dilakukan dengan penuh kesadaran adalah upaya untuk meresapi momen, mengatasi stres, dan menciptakan keseimbangan dalam hidup yang sering kali terasa kacau.
“Membangun kekuatan inti sangat penting agar gerakan yang dilakukan dalam senam lebih efektif dan aman, serta diperlukan kelincahan dan tentunya membutuhkan kekuatan inti yang baik,” jelas carlos
Salah satu tantangan utama dalam pengajaran senam adalah kurangnya waktu alokasi pelajaran olahraga serta fasilitas yang memadai. Namun, dengan pendekatan yang tepat, seperti memberikan semangat dan motivasi kepada mahasiswa, senam dapat menjadi olahraga yang menyenangkan dan bermanfaat.
“Kerja sama antara dosen dan mahasiswa, dapat meningkatkan minat dan motivasi mahasiswa untuk berlatih senam secara rutin,” kata seorang dosen olahraga.
Selain manfaat fisiknya, senam juga memberikan dampak positif pada kesehatan mental. Partisipasi rutin dalam kegiatan senam bisa meningkatkan relaksasi dan suasana hati yang baik. Ini menjadikan senam sebagai salah satu cara efektif untuk mengelola stres dan menjaga keseimbangan emosional dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun senam memiliki banyak manfaat, ada tantangan dalam implementasinya, seperti kekurangan waktu dan fasilitas, serta keterbatasan jumlah dosen olahraga yang berkualitas.
“Semoga kedepannya, filosofi senam dapat terus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik, kekuatan otot, dan kelincahan di masyarakat,” Tutup Carlos dengan penuh harap.
Dirinya menjelaskan bahwa, senam merupakan olahraga yang memberikan banyak manfaat, baik dari segi fisik maupun mental. Secara fisik, senam melatih kekuatan otot, kelincahan, kelenturan, dan daya tahan tubuh. Gerakan-gerakan dalam senam juga membantu membangun kekuatan inti yang sangat penting dalam menjaga stabilitas tubuh.
Selain itu, senam meningkatkan kesehatan tulang. sistem yang secara keseluruhan berkontribusi pada kebugaran tubuh. Bagi mahasiswa, senam membantu dalam proses pertumbuhan dan pengembangan fisik yang optimal. Dari segi mental, senam dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Aktivitas fisik yang teratur, seperti senam, merangsang produksi endorfin yang meningkatkan suasana hati dan memberikan rasa bahagia.
Senam juga membantu meningkatkan konsentrasi dan disiplin, serta dapat menjadi salah satu cara untuk mengelola emosi dan keseimbangan mental dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, senam merupakan olahraga yang dapat mendukung kesehatan fisik dan mental secara seimbang.
Meskipun tantangan ini ada, solusi untuk mengatasinya bukanlah hal yang mustahil. Pertama, penting untuk meningkatkan kesadaran kami sebagai mahasiswa, khususnya pihak kampus dan mengenai pentingnya senam sebagai olahraga yang memberikan manfaat bagi kesehatan.
Kampus-kampus dapat memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mengadakan kelas senam, dengan menggunakan lapangan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, pelatihan bagi para pelatih senam perlu ditingkatkan agar mereka dapat memberikan instruksi yang lebih efektif dan aman bagi peserta senam, mengurangi risiko cedera.
Berkaitan dengan keterbatasan waktu, program ekstrakurikuler senam dapat menjadi salah satu solusi alternatif. Dengan menambah jadwal senam di luar jam pelajaran reguler, mahasiswa dapat memperoleh manfaat lebih dari olahraga ini tanpa mengganggu kegiatan belajar utama. Melalui kegiatan senam ini juga, kami ingin menyoroti kegiatan olahraga ini sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap Kesehatan, serta menggali cerita-cerita inspiratif dan para peserta. Selain itu juga, bertujuan untuk menginformasikan kepada mahasiswa tentang pentingnya menjaga kebugaran, khususnya pada aktivitas sehari-hari yang dapat memberikan energi dan semangat untuk menjalani aktivitas kegiatan senam.
Dengan terus memperkenalkan senam sebagai olahraga yang menyenangkan dan bermanfaat, diharapkan mahasiswa semakin sadar akan pentingnya kebugaran tubuh dan kesehatan mental. Senam, sebagai olahraga yang menggabungkan kekuatan fisik, kesenian, dan budaya, dapat menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan seimbang. Ada satu pesan utama yang hendak kami sampaikan yakni:” olahraga adalah kebutuhan dasar untuk Kesehatan.
Dirinya berharap kedepannya lebih banyak orang yang menyadari pentingnya senam terutama kami sebagai mahasiswa harus perlu rutinitas baik sebagai olahraga maupun sebagai seni budaya yang mengajarkan keselarasan tubuh dan pikiran.(Yuli Dondia/Pisto Bere/p31/