OPINI
Oleh: Sivensius S. Seran
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Semester V, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
“Masyarakat Harus Menjadi Konsumen Berita yang Kritis, memverifikasi informasi dari berbagai sumber, dan memahami cara kerja masing-masing media”
Media massa dan media sosial menjadi sangat penting dalam kehidupan masyarakat era milenial. Media massa dan media sosial menjadi pertimbangan dalam berbagai keputusan dalam rumah tangga, masyarakat, Bangsa dan Negara dalam menyelesaikan permasalahan. Bahkan madia massa dan media sosial mampu menciptakan opini-opini publik yang sangat kuat dalam masyarakat. (Azman,2018).
Menurut Nasrullah (2015) media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain membentuk ikatan sosial secara virtual.
Perkembangan teknologi yang pesat, membuat upaya untuk mengukur kepercayaan menjadi menantang. Tidak hanya terkait dengan alat ukur yang bisa digunakan, tetapi juga muncul banyak pertanyaan tentang apa yang dimaksud kepercayaan terhadap media itu sendiri (Schudson, 2022 ).
Di era digital yang penuh dengan mis informasi dan disinformasi penting untuk melihat sejauh apa publik percaya pada informasi yang disampaikan oleh media. Pemisahan fakta dan opini berkaitan dengan bagaimana media memisahkan aspek-aspek fakta dan opini dalam pemberitaan. (AJI,2024).
Dilain sisi, Media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi manusia dalam berbagai tingkatan sebagaimana disebutkan oleh Burhan Bungin bahwa media massa secara teoritis memiliki fungsi sebagai saluran informasi, saluran pendidikan dan saluran hiburan, namun kenyataannya media massa memberi efektif lain di luar fungsi itu.
Efek media massa tidak saja memengaruhi sikap seseorang namun pula dapat mempengaruhi perilaku, bahkan pada tataran yang lebih jauh efek media massa dapat memengaruhi sistem-sistem sosial maupun sistem budaya masyarakat. Burhan (2009:323)
Media massa merupakan media yang memiliki posisi sangat penting terutama dalam konteks era informasi seperti sekarang ini. Institusi media massa dipercaya memiliki kemampuan dalam penyelenggaraan produksi, reproduksi dan distribusi pengetahuan secara signifikan.
Serangkaian simbol yang memberikan meaning tentang realitas “ada” dan pengalaman dalam kehidupan bisa ditransformasikan media massa dalam lingkungan publik. Sehingga bisa diakses anggota masyarakat secara luas.Hoe yanto (2010:223)
Tingkat kepercayaan Masyarakat pada berita yang disediakan oleh media massa dan media sosial sangat beragam tergantung situasi dan kondisi yang terjadi.
Selain itu, Sebagian masyarakat lebih percaya pada media sosial karena menganggapnya sebagai sumber berita alternatif yang bebas dari kendali institusi. Namun, banyak juga yang mulai menyadari risiko berita palsu di platform ini.
Dalam hal ini, Generasi lebih tua cenderung percaya pada media massa karena terbiasa dengan sumber tradisional yang memiliki reputasi.Sedangkan, Generasi muda seringkali lebih percaya pada media sosial karena akses yang cepat dan keragaman perspektif, meski semakin waspada terhadap hoaks.
Dalam situasi tertentu (misalnya, bencana atau peristiwa besar), masyarakat cenderung memverifikasi informasi di media massa setelah mendapatkannya dari media sosial
Oleh karena itu, agar informasi yang diterima benar, masyarakat harus menjadi konsumen berita yang kritis, memverifikasi informasi dari berbagai sumber, dan memahami cara kerja masing-masing media. (pisto31)