OPINI OLEH: Restiana Damu Mahasiswi Universitas Tribuana Tungga Dewi Malang, Jurus Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik
MALANG, 31NUSANTARA.COM -Manusia sebagai mahkluk social sudah tidak dapat dipungkiri lagi, oleh karena itu manusia sangat butuh terhadap orang lain. Kecenderungan hidup berkelompok sudah menjadi kebutuhan hidup dalam mencapai tujuan yang di harapkan. Organisasi sangat di butuhkan oleh manusia, karena dengan organisasi tersebut manusia dpat mengasah potensi mereka dengan orang-orang baru serta lingkungan yang baru pula.
Dalam ranah mahasiswa, pengembangan dan peningkatkan intelektualitas yang sangat di butuhkan sebagai bekal setelah lepas dari lingkungan kampus dan Kembali ke masyarakat. Sebagai generasi yang memegang gelar agen of change, mahasiswa sangat ditunggu sepak terjangnya oleh Masyarakat, bagaimana menciptakan sebuah perubahan yang kondisional ditengah lingkungannya. Dengan begitu, organisasi sangat di perlukan sebagai ajang pengembangan intelektual.
Dalam organisasi, seorang mahasiswa dapat mengembangkan dan mempertajam mindset mereka. Karena mahasiswa akan langsung dibenturkan dengan berbagai realita yang ada di dalam Masyarakat. Pengembangan intelektual akan sangat terlihat saat berada dalam sebuah organisasi.
Jika di kampus seorang mahasiswa mendapat teori setidaknya diluar kampus seperti organisasi dapat mengembangkan dan mempraktikkan teori tersebut, serta akan mendapat masukan dari berbagai pihak dengan berbagai pemikiran yang berbeda. Saat itu seorang mahasiswa akan mendapatkan pandangan -pandangan yang dapat meningkatkan kualitas intelektual mereka. Dan dengan begitu, seorang mahasiswa akan mendapatkan ilmu baru dari orang- orang baru di luar kampus. Organisasi akan memberi ruang lebih untuk berekspresi, mengembangkan kemampuan, membangun kepercayaan diri, memperluas wawasan dan mempertajam mindset. Karena dalam organisasi tersebut seorang mahasiswa akan bertemu dengan orang-orang baru dengan pemikiran yang berbeda, karakter yang berbeda, dan latar belakang yang berbeda pula. Selain itu, dengan berorganisasi dapat melatih public speaking setelah dibenturkan dengan berbagai elemen yang ada dalam organisasi tersebut.
Selain dari itu dengan hidup di organisasi, bagi diri seorang mahasiswa akan terbentuk suatu karakter yang sesuai dengan karakter bangsa. Dimana karakter bangsa yang diterapkan antara lain sikap kekeluargaan, peduli, kerja sama, memiliki jiwa kepemimpinan dan memiliki rasa bertanggung jawab yang tinggi.
Aktifitas dalam organisasi eksternal sering kali menuntut mahasiswa sering kali menuntut mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman mereka, mengelola waktu dengan lebih efisien, dan berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakang. Semua ini berkontribusi pada peningkatan kepercayaan diri dan pengembangan pribadi mahasiswa. Ketika mereka berhasil menghadapi tantangan, baik dalam menyelesaikan proyek besar, memimpin tim, atau berbicara di depan umum, mereka merasa lebih siap untuk menghadapai dunia luar dengan sikap yang lebih positif dan percaya diri.
Organisasi merupakan suatu perkumpulan sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan Bersama. Dalam lingkup kampus ada yang dinamakan organisasi ekstra kampus. Dimana organisasi ekstra kampus ini merupakan organisasi yang tidak ada di dalam kampus. Dalam artian bahwa segala sesuatu yang kita dapatkan dalam organisasi ini belum tentukan di dapatkan di dalam kampus. Oleh karena itu organisasi ini sangat memberikan ruang untuk seluruh mahasiswa untuk meningkatkan intelektual baik akademik mau pun non akademik. Organisasi eksternal, seperti lembaga pendidikan, lembaga penelitian, dan komunitas profesional, sering kali menyediakan akses ke sumber daya yang tidak tersedia di dalam kampus.
Ini termasuk akses ke jurnal ilmiah, seminar, dan workshop yang dapat memperluas wawasan akademik mahasiswa. Melalui kegiatan magang, pelatihan, dan kolaborasi proyek, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan praktis yang mendukung pembelajaran teoritis mereka.
Pengalaman ini sering kali memberikan konteks nyata untuk materi yang mereka pelajari di kelas. Selain itu juga organisasi Organisasi eksternal sangat membantu mahasiswa membangun jaringan profesional yang penting untuk karier mereka. Koneksi dengan para profesional dan alumni dapat membuka peluang kerja dan kolaborasi di masa depan.
Organisasi eksternal kampus banyak memberikan manfaat bagi mahasiswa seperti yang pertama meningkatkan soft skill, dimana keterlibatan dalam organisasi eksternal, seperti komunitas sosial atau organisasi non-pemerintah, membantu mahasiswa mengasah soft skills seperti kepemimpinan, kerja tim, dan komunikasi. Exposure pada Beragam Perspektif:maksudnya Dengan berinteraksi dengan berbagai organisasi dan individu dari latar belakang yang berbeda, mahasiswa dapat mendapatkan pandangan yang lebih luas dan beragam.
Hal ini dapat memperkaya pemikiran kritis dan analitis mereka.Keterampilan ini sangat berharga dalam dunia kerja. Yang ketiga Motivasi dan Inspirasi maksudnya, organisasi eksternal sering kali memiliki misi dan visi yang kuat, yang dapat menginspirasi mahasiswa untuk mengejar tujuan akademis dan profesional mereka. Program mentoring dan pembinaan dari organisasi tersebut juga dapat memberikan motivasi tambahan dan yang terakhir adalah Keterlibatan dalam Penelitian, dalam arti bahwa beberapa organisasi eksternal menawarkan kesempatan untuk terlibat dalam penelitian yang dapat meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa, serta memberikan pengalaman yang relevan untuk portofolio mereka.
Dengan demikian, kolaborasi antara mahasiswa dan organisasi eksternal dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan intelektual dan profesional yang holistik.
Organisasi eksternal kampus memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan intelektual mahasiswa. Melalui berbagai kegiatan dan kesempatan yang di tawarkan, mahasiswa dapat memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan kritis dan analitis, mengembangkan kepemimpinan, dan kerja sama tim, serta membangun jaringan yang berguna untuk karir profesional mereka. Oleh karena itu, keterlibatan dalam organisasi eksternal adalah salah satu cara yang efektif bagi mahasiswa untuk mengoptimalkan pengalaman pendidikan mereka dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan id dunia profesional.
Pada dasarnya bahwa, Organisasi eksternal kampus memiliki peran penting dalam peningkatan mutu mahasiswa yang berkualitas. Karena didalam organisasi ekstra terdapat berbagai macam manfaat yang mungkin tidak didapatkan oleh mahasiswa didalam ruang kelas, seperti contoh kecilnya adalah Publik Speaking dan juga pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa dan lewat organisasi ekstra itulah, mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan,minat, bakat, keterampilan, sesuai dengan besik mereka masing-masing. Bukan hanya itu saja tapi, organisasi ekstra kampus juga memiliki peran penting dalam membuka relasi mahasiswa untuk meningkatkan hubungan sosial dan juga mahasiswa dapat mendekatkan diri dan berpartisipasi aktif secara langsung dalam membantu atau mendukung hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
Pada kesempatan ini juga,saya sampaikan kepada setiap yang merasa bahwa dirinya adalah bagian dari mahasiswa, agar tidak hanya berfokus pada akademik dan selalu melibatkan diri dalam organisasi ekstra kampus karena organisasi itu sangat memiliki pengaruh besar setelah selesai pendidikan atau perkuliahan.
Banyak orang yang beranggapan bahwa banyak mahasiswa yang mengikuti organisasi ekstra kampus dapat memper hambat proses perkuliahan sehingga kuliahnya tidak kelar- kelar. Dari pernyataan ini kita perlu garis bawahi bahwa organisasi ekstra bukan penghambat perkuliahan. Karena, ada banyak juga mahasiswa tidak ikut organisasi apa-apa tapi kuliahnya tidak kelar-kelar. Semuanya itu, sangat bergantung pada pribadi setiap individu. Kalaupun ada mahasiswa yang telat wisuda Karena ikut organisasi, itu cuma lemahnya kemampuan memanajemen waktu dan sulitnya menentukan apa yang menjadi prioritas.
Dan pada kesempatan ini saya menghimbau semua mahasiswa yang mengikuti organisasi-organisasi ekstra kampus agar bisa mengatur waktu kuliah dan organisasi dan tidak boleh ada yang dikesampingkan karena akademik dan organisasi ibarat kaki manusia. Kaki kiri adalah kampus kaki kanan adalah organisasi.(pisto31)