Pemerintahan Prabowo-Gibran Kukuhkan Komitmen Gizi Anak untuk Masa Depan Indonesia

  • Bagikan

 

Jakarta, –  Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini telah menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan generasi anak-anak Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing.

 

Hingga April 2025, capaian program MBG patut diapresiasi tinggi. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa program ini telah menjangkau 3,3 juta siswa—melebihi target awal 3 juta penerima manfaat. Ini menjadi indikator kuat atas keberhasilan awal MBG secara nasional, sekaligus menandai optimisme pemerintah untuk menargetkan peningkatan signifikan hingga 6 juta siswa pada Agustus 2025.

 

Namun, seiring dengan skala besar pelaksanaan MBG, sejumlah tantangan tak terelakkan. Insiden keracunan makanan yang sempat terjadi di beberapa wilayah seperti Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Tengah menjadi peringatan serius. Pemerintah merespons cepat dengan memperkuat sistem pengawasan dan kontrol kualitas pangan, serta melakukan evaluasi menyeluruh.

 

“Presiden memberikan arahan tegas bahwa perluasan cakupan tidak boleh mengabaikan aspek keamanan dan kualitas makanan. Setiap makanan yang sampai ke tangan siswa harus aman dan bergizi,” ujar Dadan Hindayana usai pertemuan dengan Presiden Prabowo di Hambalang.

 

Pemerintah kini menerapkan langkah-langkah korektif yang meliputi peningkatan kapasitas penyedia makanan, pembinaan rantai distribusi, dan penindakan tegas terhadap pihak yang lalai. BGN juga menggandeng lembaga terkait dan otoritas lokal untuk memastikan tidak ada lagi insiden serupa di masa depan.

Dukungan penuh Presiden Prabowo terhadap tim pelaksana di lapangan, khususnya para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program bantuan, melainkan investasi strategis dalam pembangunan manusia. Pemerintah menempatkan pemenuhan gizi anak-anak sebagai prioritas nasional dalam kerangka pembangunan jangka panjang.

 

“MBG adalah bagian dari grand strategy kami untuk menciptakan manusia Indonesia unggul. Ini bukan program karitatif, melainkan hak anak-anak yang wajib dipenuhi negara,” tegas Presiden dalam arahannya.

 

Program ini menunjukkan kekuatan kolaborasi lintas sektor—dari pusat hingga daerah, dari penyedia makanan hingga pengawas mutu—yang bersatu demi satu tujuan mulia: memastikan anak-anak Indonesia tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan aman.

 

Melalui MBG, pemerintah mengukuhkan perannya sebagai pelindung masa depan generasi bangsa. Setiap senyuman sehat di ruang kelas menjadi bukti nyata keberhasilan program ini. Dengan semangat pelayanan, akurasi, dan profesionalisme, MBG terus bergerak maju sebagai wujud kehadiran negara dalam kehidupan anak-anak Indonesia.

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *