Jakarta, – Pemerintah Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan sejak Januari 2025. Program yang menyasar anak-anak dan ibu hamil ini tengah menjalani evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan mutu, keamanan, dan efisiensi distribusi pangan ke seluruh wilayah Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa evaluasi besar terhadap pelaksanaan MBG akan dilakukan pada Juni atau Juli 2025. Evaluasi ini mencakup aspek mutu makanan, ketepatan waktu pengiriman, dan distribusi yang belum merata.
“Saat ini kami tengah mengidentifikasi seluruh tantangan di lapangan, dan evaluasi akan menjadi dasar penting untuk pembenahan program secara menyeluruh,” ujar Zulkifli.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, turut menyoroti pentingnya evaluasi menyusul insiden keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa di Cianjur. Ia meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk segera meninjau ulang standar kualitas dan keamanan pangan MBG.
“Jika program ini baik, maka pelaksanaannya juga harus berjalan dengan baik. Kesehatan anak-anak tidak boleh dikompromikan,” tegas Puan.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan pengujian makanan MBG di 50 lokasi pada 22 provinsi. Meski sebagian besar makanan memenuhi syarat, ditemukan sejumlah catatan terkait uji organoleptik dan mikrobiologi. BPOM menegaskan akan terus mengawal keamanan pangan yang diberikan kepada penerima manfaat.
Di sisi lain, Badan Pangan Nasional (NFA) juga menyoroti potensi timbulan sisa pangan dari program MBG yang diperkirakan mencapai 451.000 hingga 603.000 ton per tahun (data Bappenas). Untuk itu, NFA fokus pada pengurangan pemborosan melalui pengelolaan pangan berlebih di dua titik kritis: satuan pelaksana program dan lokasi penerima manfaat, termasuk sekolah-sekolah.
“Kami melihat ada dua tempat utama yang berpotensi menyebabkan sisa pangan, dan manajemen risikonya sedang kami tingkatkan,” ujar Direktur Kewaspadaan Pangan NFA, Nita Yulianis.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pembenahan berkelanjutan guna memastikan bahwa Program MBG dapat memberikan manfaat optimal dalam meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat.
.