KPU Kota Kupang Distribusi Logistik Ke ke 552 TPS dan 51 Kelurahan
KUPANG, 31NUSANTARA.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang menggelar Distribusi Logistik ke 552 lebih TPS di Kota Kupang, di Gudang KPU Kota Kupang. Selasa, 26/11/2024.
Hadir Kapolres Kupang Kota, KBP Aldinan R.J.H.Manurung, S.H,S.I.K,M.Si, Kajari Kupang Hotma Tambunan, perwakilan Dandim 1604 Kupang dan Perwakilan Polda NTT, Ketua Bawaslu Adi Nange, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang Pol) Kota Kupang Noce Nus Loa.
“logistik hari ini terdiri dari 1.104 kotak suara, 282.224 surat suara untuk Pilkada gubernur dan wakil gubernur NTT dan 275.085 surat suara pemilihan walikota dan wakil Wali Kota Kupang, yang akan didistribusikan ke 552 TPS di 51 kelurahan dan 6 kecamatan di wilayah kota Kupang” Demikian Disampaikan ketua KPU Kota Kupang Ismael Manoe, usai kegiatan pelepasan Logistik.
Ketua KPU mengatakan bahwa pola distribusinya adalah dari gudang logistik ke Kecamatan dan selanjutnya PPK yang akan mendistribusikan ke 552 TPS di 51 kelurahan.
“Ada dua jenis kotak suara yang distribusikan ke masing-masing TPS yaitu kotak dan surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT dan kotak serta surat suara walikota dan wakil walikota. Surat suara pilkada gubernur dan wakil gubernur jumlahnya 282.224 dan surat suara untuk pemilihan walikota dan wakil walikota Jepang jumlahnya 282.224.
Menurut ketentuan, tuturnya, bahwa surat suara yang diterima oleh KPPS itu jumlahnya adalah sejumlah jumlah TPS ditambah dengan surat-surat cadangan sebanyak 2,5%. Kemudian ada juga logistik lainya. Distribusi logistik KPU dibantu oleh PT Pos Indonesia sebanyak 18 Truk.” Jelas Ismael.
Ia berharap perjalanan distribusi ini aman, lancar dan berterima kasih ada dukungan pengamanan dari pihak kepolisian dalam hal ini Proses namun hasil kajian kepolisian kota Kupang kategorinya kurang rawan sehingga pola pengamanannya adalah satu personil itu akan ditugaskan ke masing-masing TPS dengan pola 1,3, 6, 1% ini kepolisian, 3 di TPS dan ditambah dengan 6 orang petugas seperti ini jadi pola pengembangannya. Dengan pola itu kami berharap proses distribusi termasuk juga nanti besok pada pungut hitung, boleh berjalan dengan aman dan juga berterima kasih kepada pemerintah kota Kupang.
Dijelaskan Ismael bahwa, pada hari pencoblosan Rabu, 27/11, TPS mulai dibuka dari jam 07.00 wita pagi hingga 13.00 wita siang. Dan sepanjang pelayanan akan ada 3 kategori pemilih yang dilayani, pemilih e-KTP yang terdaftar dalam DPT, DPTB, pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTB atau DPK.
Khusus DPTB, lanjutnya, mulai dilayani jam 11.00-13.00 namun jika pemilih datang sebelum jam.11.00 harus dilayani. Pemilih DPK dilayani pada jam 12.00-13.00 wita. Dan boleh memilih di TPS tinggal dan sepanjang surat suara masih tersedia dan jika surat suara sudah habsi maka dia bisa diarahkan ke TPS di kelurahan yang sama.
Dikatakannya, untuk melancarkan proses pungut hitung KPU sudah merekrut 3.864 KPPS sudah direkrut dan 1.104 petugas ketertiban TPS dan didukung penuh oleh pemkot Kupang dengan SK.
“Pada saat pungut hitung saksi paslon gubernur dan wakil gubernur dan walikota dan wakil akan diawasi oleh pengawas pilkada pemilu (TPS) dan ada pemantau asing dari Tiles khusus di kota Kupang. Sementara media bisa memantau di luar TPS. Setiap paslon bisa kirimkan 2 saksi namun yang masuk dalam tps hanya 1 orang dan bergantian dengan membawa surat mandat dari paslon. Saksi paslon bisa untuk 2 paslon pilkada berbeda dengan membawa mandat dari masing-masing paslon. Dalam logistik sudah lengkap dengan semua jenis formulir.” Ungkap Ismael.
Ismael menjelaskan, ada 4 kategori surat suara yakni sah, tidak sah, rusak dan tidak digunakan. Setelah penghitungan sementara di TPS dikumpulkan di kelurahan dan dilanjutkan kirim ke kecamatan untuk pleno untuk selanjutnya di kirimkan ke KPU kota dan Provinsi untuk dilakukan pleno tingkat KPU.
Sementara itu, lanjutnya, Rekapitulasi kecamatan akan dimulai pada 29 November hingga 1 Desember selama tiga hari dan akan disimpan kembali ke gudang KPU Kota Kupang sambil menunggu tahapan penetapan oleh KPU Kota Kupang. pendistribusian logistik.
Untuk pengawasan di TPS yakni dari kepolisian Kota Kupang dan petugas pengamanan yang direkrut di 552 TPS.
Namun hasil kajian kepolisian kota Kupang kategorinya kurang rawan sehingga pola pengamanannya adalah satu personil itu akan ditugaskan ke masing-masing TPS dengan pola 1,3, 6, 1% ini kepolisian, 3 di TPS dan ditambah dengan 6 orang petugas seperti ini jadi pola pengembangannya. Dengan pola itu kami berharap proses distribusi termasuk juga nanti besok pada pungut hitung, boleh berjalan dengan aman dan juga berterima kasih kepada pemerintah kota Kupang.” Harap Ismael.
Pada hari pencoblosan Rabu, 27/11, TPS mulai dibuka dari jam 07.00 wita pagi hingga 13.00 wita siang. Dan sepanjang pelayanan akan ada 3 kategori pemilih yang dilayani, pemilih e-KTP yang terdaftar dalam DPT, DPTB, pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTB atau DPK.
Khusus DPTB mulai dilayani jam 11.00-13.00 namun jika pemilih datang sebelum jam.11.00 harus dilayani. Pemilih DPK dilayani pada jam 12.00-13.00 wita. Dan boleh memilih di TPS tinggal dan sepanjang surat suara masih tersedia dan jika surat suara sudah habsi maka dia bisa diarahkan ke TPS di kelurahan yang sama.
Untuk melancarkan proses pungut hitung KPU sudah merekrut 3.864 KPPS sudah direkrut dan 1.104 petugas ketertiban TPS dan didukung penuh oleh pemkot Kupang dengan SK.
“Pada saat pungut hitung saksi paslon gubernur dan wakil gubernur dan walikota dan wakil akan diawasi oleh pengawas pilkada pemilu (TPS) dan ada pemantau asing dari Tiles khusus di kota Kupang. Sementara media bisa memantau di luar TPS. Setiap paslon bisa kirimkan 2 saksi namun yang masuk dalam tps hanya 1 orang dan bergantian dengan membawa surat mandat dari paslon. Saksi paslon bisa untuk 2 paslon pilkada berbeda dengan membawa mandat dari masing-masing paslon. Dalam logistik sudah lengkap dengan semua jenis formulir.” Ungkap Ismael.
Sementara itu, Pj Walikota Linus Lusi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi terhadap tahapan pilkada NTT yang berlangsung dengan baik hingga H-1 pungut hitung esok Rabu, 27/11.
“Kami berharap pilkada dapat berlangsung dengan aman, jujur dan adil dan jauh dari konflik demi terciptanya pemerintahan yang berintegritas sesuai harapan semua pihak.” Tutup Linus singkat.
Ketua bawaslu kota Kupang Adi Nange menjelaskan bahwa sedang lakukan pengawasan penertiban pembersihan APK yang sudah dilakukan sejak 24 hingga 26 Nopember 2024 masih ada beberapa baliho berupa poster yang belum diturunkan.
“Kami berharap tim paslon punya tanggungjawab yang sama untuk menurunkan dan hari ijin kita perlukan pengawasan distribusi logistik dan kami perintahkan ke pengawas di tingkat kecamatan hingga kelurahan dan di 552 TPS untuk mengawal proses pilkada. Sampai kini kami sudah dalam kondisi siap untuk lakukan tindakan pengawasan dan membuat posko pengaduan masyarakat. Mulai dari masa tenang hingga pungut hitung.” Jelas Adi.
Kaban. Kesbang.Pol Noce Nus Loa menyatakan bahwa pemkot.Kupang mengapresiasi kerja KPU dan Bawaslu. Ia berharap semua pemilih harus menggunakan hak pilih. Tanggal 25 November tersisa 58 yang belum lakukan perekaman KTP dan tetap buka pelayanan rekaman KTP hingga 27 pukul 12.00 wita bagi masyarakat yang belum ada e-KTP, esok 27 Nopember baru 17 tahun, TNI POLRI yang besok masa pensiun atau WNA yang esok baru memiliki hak pilih. Kami berharap semua komponen dari KPU dan Bawaslu ada dalam sikap teladan dan bekerja sesuai prosedur hingga penetapan hasil pilkada.” tandas Noce.
Kepada media Noce sampaikan ucapan makasih untuk dukungan edukasi lewat pemberitaan.
Untuk diketahui bahwa, bagi masyarakat yang belum lakukan perekaman KTP bisa langsung ke kantor Dispenducapil karena dan Dispendukcapil Kota Kupang tetap buka pelayanan. (p31)