MALAKA, 31NUSANTARA.COM-Komunitas Wartawan Perbatasan (KONTAS) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Malaka dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) NTT memberi pelatihan jurnalistik kepada para siswa di Kabupaten Malaka.
Atas nama Deken Malaka, Pater Hironimus Moensaku, SVD, Romo Marsel Naikei dalam sambutannya saat menutup kegiatan yang berlangsung di aula Gereja Paroki Santa Maria Fatima Betun, Kamis (8/5/25) mengatakan pelatihan jurnalistik sebagai kegiatan penting dalam pengembangan literasi di sekolah-sekolah.
Dikatakan, para peserta pelatihan dapat menjadi pembawa informasi yang baik dalam pengembangan literasi sekolah dan memberi pemahaman kepada warga sekolah untuk bermedia sosial yang baik dan bertanggungjawab, memerangi berita hoax dan meningkatkan kecerdasan.
Sehingga, para peserta dan guru pendamping patut diapresiasi, karena sudah bersedia dalam mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik saat ini. Apresiasi yang sama disampaikan kepada para narasumber yang sudah menyampaikan materi yang menarik dan bermanfaat bagi pengembangan media sosial yang baik dan benar.
Paroki Betun menggelar jurnalistik dan diikuti 50 orang siswa yang berasal dari SMP dan SMA di Kota Betun dan sekitarnya di antaranya SMAK Betun, SMK Betun, SMK Kletek, SMAN Wederok, SMP Sinar Pancasila, SMPN Kateri. Sedangkan narasumbernya berasal dari para wartawan masing-masing Cyriakus Kiik, seorang wartawan senior NTT yang saat ini mengasuh media online, timorline.com, Mans Nahak asal penamalaka.com yang juga Ketua Komunitas Wartawan Perbatasan (KONTAS) Malaka, dan Stefan Dile Payong asal inews TV dan yang juga menjabat Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) NTT.
Para siswa peserta pelatihan jurnalistik didampingi para guru setiap sekolah, Romo Marsel Naikei, Romo Bob Ndun dan para frater yang bertugas di Paroki Santa Maria Fatima Betun. Pelatihan jurnalistik dilaksanakan untuk mendukung Visi Misi Pastoral Keuskupan Atambua yakni Umat Allah Keuskupan Atambua semakin cerdas dan sejahtera dalam semangat sinodalitas.
Visi ini dijabarkan dalam tiga misi penting.
Pertama, meningkatkan pendidikan iman dan kecerdasan manusiawi dalam lingkup keluarga, sekolah dan masyarakat.Kedua, mengembangkan cara piker dan cara tindak ekonomis dalam pastoral pemberdayaan ekonomi umat. Ketiga, mengembangkan kerja sama dialogis dan inovatif di lingkup internal dan eksternal gereja. (Pisto Bere/31NSC)