Polres Malaka Optimis Pilkada Tetap Akan dan Kondusif.
Malaka, 31Nusantara.Com –
Mencegah terjadi konflik antara masyarakat pada Pilkada Malaka 2024 serta menjaga kondusifitas kehidupan masyarakat, Polres Malaka bersama satuan Brimob gelar simulasi pengamanan tahapan Pilkada 2024 di halaman Polres Malaka. Kamis, 22/8/2024.
Pada simulasi pengamanan tersebut Pihak kepolisian bersama satuan Brimob memperagakan pengamanan situasi di lapangan dari tahapan kampanye, tahapan proses pungut hitung hingga pada proses pleno tingkat Kabupaten.
Selain itu juga diperagakan sampai tingkatan apabila Komisioner KPU diculik dan proses pembebasan sandra oleh satuan Brimob.
Kapolres Malaka, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.H.,S.I.K, pada kesempatan itu menjelaskan bahwa simulasi ini dengan tujuan mengecek dari pada pihak Polri dalam rangka menyongsong Pilkada tahun 2024, sehingga pada pelaksanaannya Polri bisa menyajikan kepada masyarakat bahwa Polri siap hadir untuk menjamin keamanan, ketertiban masyarakat, sehingga masyarakat bisa melaksanakan pemilukada disetiap tahapannya dalam kondisi aman dan tentram.
Dikatakan Kapolres Malaka bahwa
Malaka ini tidak masuk dalam rawan konflik tapi memenuhi 7 dimensi dalam indeks kerawanan politik berdasarkan data dari Bawaslu dengan melihat pelaksanaan Pemilu kada di Tahun 2020.
“Tapi tentunya kita melihat perkembangan di beberapa tahun setelah 2020 itu bahwa perubahan yang terjadi itu masyarakat sudah lebih cerdas dan masyarakat sudah bisa menilai mana yang dilakukan dampaknya baik dan mana yang tidak baik” Ujar Kapolres Malaka.
Pada kesempatan itu juga dirinya menghimbau kepada masyarakat agar jangan muda terprovokasi, jika menemukan informasi apapun dan diragukan kebenarannya silahkan di cek kebenaran nya terlebih dahulu serta hal yang paling penting adalah tidak boleh ikut konvoi-konvoi.
“Pada dasarnya Malaka ini Kota yang Damai Bukan Kota yang Konflik” Ungkap Kapolres Malaka
Dirinya mengatakan bahwa
Polri siap hadir di setiap tahap-tahapan pilkada 2024.
Kapolres menegaskan bahwa pada tanggal 27-29 Agustus nantinya adalah hari pelaksanaan pendaftaran, bukan kampanye sehingga dari tim yang hadir memberikan masukan kepada setiap pasangan calon untuk tidak memobilisasi masyarakat dalam jumlah yang banyak, karena pihaknya dari Kepolisian mencegah agar tidak terjadi benturan diantara masyarakat.
“Kita sama-sama mencari pemimpin Malaka tetapi di upayakan tidak membenturkan masyarakat” Ujarnya
Menurutnya, kita memberitahu sebuah suguhan yang baik kepada masyarakat pemilukada yang berbeda dari pemilukada yang sebelumnya. Pilkada damai tanpa konflik yang akan melahirkan pemilihan yang baik dan juga pemimpin yang akan memberikan solusi bagi masyarakatnya.
Dikatakannya, rangkaian simulasi tadi bahwa dari tahapan awal kampanye pun sudah ada Polri hadir memberikan pengawalan pribadi kepada pasangan calon hingga tahapan pleno Kabupaten.
“Jika sudah ada pengawal dari Pihak kepolisian, tidak perlu ada lagi pengawalan lain” ungkapnya.
Kapolres mengatakan bahwa dalam proses kampanye agar Kandidat siapkan saja visi dan misi serta komunikasi yang baik kepada masyarakat, sajikan yang baik kepada masyarakat, maka masyarakat akan memilih siapa yang tepat calon pemimpin untuk mereka.
“Tidak perlu ragu jika timbul riak-riak di tahapan pilkada, saya rasa nanti akan disosialisasikan kembali terkait tahapannya sehingga ke depan bisa berjalan dengan aman dan lancar” Ungkapnya. (p31)